
Mediamafy.com, 17 Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih – Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya. Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu
Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tentu sudah tidak bisa diragukan lagi. Beragam cara dilakukan seorang ibu agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang memiliki budi pekerti baik dan berguna bagi orang lain. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban setiap anak untuk berbakti dan menyayangi seorang ibu.
Agar bisa mengekspresikan rasa kasih sayang kepada ibu penting dilakukan oleh seorang anak. Hal ini bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti melalui kata-kata, Puisi, Memberi hadiah yang dapat ibu merasa bahagia yang menyentuh hati. Ada banyak kata-kata ibu yang bisa diungkapkan dengan berbagai Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih.
Berikut 17 Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih
- Puisi Bu Anakmu Gagal Karya Fiersa Besari
Bu… anakmu gagal. Lagi-lagi dipencundangi kehidupan. Semua terasa kacau. Karier, asmara. Ingin kumuntahkan segala keluh kesah, tapi yang terucap cuma, "Bu, ada yang rame di tv?" Kau, seperti biasa, membalas dengan deretan sinetron kesukaanmu, lantas bertanya kabarku dengan antusias. Seolah-olah, satu-satunya kisah yang bisa mengalahkan sinetron favoritmu hanyalah tentang hidupku, dan aku adalah jagoanmu. Kau tidak tahu bahwa anakmu belum sempat tidur; patah, dikecewakan dunia. "Kamu baik-baik aja, Nak?" tanyamu, menelisik lingkar mataku yang menghitam. "Bu, kenapa hatiku sakit?" aku balas bertanya. "Tandanya Tuhan peduli padamu." "Lalu, kenapa ada rasa sakit?" "Supaya kita bisa lebih bersyukur saat sehat." Ibu selalu saja punya jawabannya. Kau lanjut bertanya perihal ini-itu; berusaha mengorekku lebih dalam. Dulu, rasanya malas sekali kalau ditanya-tanya olehmu. Sekarang, tiap ada apa-apa, selalu menyempatkan cerita padamu. Aku tahu Ibu tidak mengerti aku ngomong apa. Tapi, melihatmu antusias, rasanya hangat sekali. Kemudian, kulihat kau dengan lebih saksama. Rambutmu yang kian memutih, wajahmu yang kian berhiaskan keriput. Di lelahmu, masih saja kau pikirkan kebahagiaanku. Kau meminta air hangat. Kuambilkan. Akhir-akhir ini kusadari, kau sudah tidak bebas bergerak, kerap terduduk letih di kursi favoritmu. Kau kemudian bercerita tentang masa mudamu dulu, tentang perjalanan hidup hingga akhirnya aku lahir. katamu, aku anugerah, yang kian dewasa kian pintar melawanmu. Tapi masih saja kau sayangi sepenuh hati. Seakan-akan, berapa pun banyak dosaku, tak pernah sebanyak doamu. Berapa pun banyaknya salahku, tak pernah sebanyak pintu maafmu. Ah, Ibu. Setua apapun aku, akan tetap menjadi anak kecil di matamu. Apa-apa yang kuperbuat, pasti ada saja yang Ibu komentari. Bukan karena aku salah. Melainkan karena Ibu tidak mau sekadar duduk di bangku penonton, melihat anaknya menjauh, sementara dirinya sendiri merasa tidak berguna. Dan hari ini, aku yang merasa tidak berguna. "Bu…, anakmu gagal." Akhirnya, aku berani mengucapkan itu. Kau mengusap rambutku sembari tersenyum. "Kan, masih ada lain hari." "Nanti, coba lagi, ya." "Sekarang, istirahat dulu." Aku ikut tersenyum. Kau selalu saja bisa menyederhanakan apa-apa yang rumit. Terima kasih, ya, Bu. Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih
- Puisi Bunda Airmata Karya Emha Ainun Nadjib
Kalau engkau menangis Ibundamu yang meneteskan air mata Dan Tuhan yang akan mengusapnya Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih
- Puisi Ibu Karya Kahlil Gibran
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia. Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah. kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa. Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita di kala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista. Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya. Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya. Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian. Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian. Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud. Penuh cinta dan kedamaian. Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih
- Puisi Surat Cinta Karya W.S. Rendra
Tentang Calon Menantunya Mamma yang tercinta, akhirnya kutemukan juga jodohku seseorang yang bagai kau: sederhana dalam tingkah dan bicara serta sangat menyayangiku. Terpupuslah sudah masa-masa sepiku. Hendaknya berhenti gemetar rusuh hatimu yang baik itu yang selalu mencintaiku. Kerna kapal yang berlayar telah berlabuh dan ditambatkan. Dan sepatu yang berat serta nakal yang dulu biasa menempuh jalan-jalan yang mengkhawatirkan dalam hidup lelaki yang kasar dan sengsara, kini telah aku lepaskan dan berganti dengan sandal rumah yang tenteram, jinak dan sederhana. Mamma, Burung dara jantan yang nakal yang sejak dulu kaupiara kini terbang dan telah menemu jodohnya. Ia telah meninggalkan kandang yang kaubuatkan dan tiada akan pulang buat selama-lamanya. Ibuku, Aku telah menemukan jodohku. Janganlah kau cemburu. Hendaknya hatimu yang baik itu mengerti: pada waktunya, aku mesti kaulepaskan pergi. Begitu kata alam. Begitu kau mengerti: Bagai dulu bundamu melepas kau kawin dengan ayahku. Dan bagai bunda ayahku melepaskannya untuk mengawinimu. Tentu sangatlah berat. Tetapi itu harus, Mamma! Dan akhirnya tak akan begitu berat apabila telah dimengerti apabila telah disadari. Hari Sabtu yang akan datang aku akan membawanya kepadamu. Ciumlah kedua pipinya berilah tanda salib di dahinya dan panggillah ia dengan kata: Anakku! Bila malam telah datang kisahkan padanya riwayat para leluhur kita yang ternama dan perkasa. Dan biarkan ia nanti tidur di sampingmu. Ia pun anakmu. Sekali waktu nanti ia akan melahirkan cucu-cucumu. Mereka akan sehat-sehat dan lucu-lucu. Dan kepada mereka ibunya akan bercerita riwayat yang baik tentang nenek mereka: bunda-bapak mereka. Ciuman abadi dari anak lelakimu yang jauh, Willy.
- Puisi Ibu Karya KH. A. Mustofa Bisri
Kaulah gua teduh tempatku bertapa bersamamu Sekian lama Kaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa Kaulah bumi yang tergelar lembut bagiku melepas lelah dan nestapa gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam mata air yang tak brenti mengalir membasahi dahagaku telaga tempatku bermain berenang dan menyelam Kaulah, ibu, laut dan langit yang menjaga lurus horisonku Kaulah, ibu, mentari dan rembulan yang mengawal perjalananku mencari jejak sorga di telapak kakimu (Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanatMu menyampaikan kasihsayangMu maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasihMu Amin).
- Puisi Ibu Karya Chairil Anwar
Pernah aku ditegur katanya untuk kebaikan Pernah aku dimarah katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu katanya supaya aku pandai Ibu... Pernah aku merajuk katanya aku manja Pernah aku melawan katanya aku degil Pernah aku menangis katanya aku lemah Ibu... Setiap kali aku tersilap Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat dan bila aku mencapai kejayaan Dia kata bersyukurlah pada Tuhan Namun... Tidak pernah aku lihat air mata dukamu Mengalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu... Ibu... Aku sayang padamu... Tuhanku.... Aku bermohon pada-Mu Sejahterahkanlah dia Selamanya...
- Puisi Ibu
Ibu… adalah wanita yang telah melahirkanku merawatku membesarkanku mendidikku hingga diriku telah dewasa ibu.. adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian tatkala kaki kakiku belum kuat untuk berdiri tatkala perutku terasa lapar dan haus tatkala kuterbangun diwaktu pagi ,siang, dan malam ibu.. adalah wanita yang penuh perhatian, di kala bila aku sakit bila aku terjatuh bila aku menangis dan bila aku kesepian ibu.. telah kupandang wajahmu diwaktu tidur terdapat sinar yang penuh dengan keridhoaan terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran terdapat sinar yang penuh dengan kasih sayang terdapat sinar kelelahan karena aku aku yang selalu merepotkanmu aku yang selalu menyita perhatianmu aku yang telah menghabiskan air susumu aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu ibu.. engkau menangis karena aku engkau menderita karena aku engkau kuruspun karena aku engkau korbankan segalanya untukku ibu.. jasamu tiada terbalas jasamu tada terbeli jasamu tiada akhir dan jasamu terlukis indah didalam surga ibu.. hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padamu
- Puisi Jasa Tak Terlupakan
Ibu… kau membingbingku selama satu tahun kau begitu baik padaku walaupun aku suka marah-marah Ibu…. kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain Ibu… kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan Ibu… kalau aku membuat salah tolong maafkan aku karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek Ibu… kalau aku lagi sedih kau menghibur aku kalau aku lagi kesal kau menghiburku Ibu… terimakasih atas jasa-jasamu jika aku masih sempat bertemu dengan ibu aku sangat ingin memeluk ibu
- Ibuku Sang Penyabar
Kau sering bangunkan ku ketika subuh
Meski itu selalu tak membuat aku luluh
Kau selalu memanjakanku di pagi hari
Meski terkadang aku tak bersemangat
Kau selalu memberi sapaan hangat
Dengan senyum pagi, terbaiknya
Kadang aku sesekali acuh kepadanya
Namun ia selalu baik dalam bertutur kata
Kadang aku sesekali melawan perintahnya
Namun ia selalu sabar tiada batasnya
Dialah si penyabar itu
Dengan segala kekuranganku
Ia selalu menutupi itu
Aku sayang ibu
Maafkan semua kesalahan anak mu bu.
- Ibuku Pahlawanku
Ibu engkau melahirkanku
dengan kasih sayang…
Ibu kau selalu ada
di sampingku maupun
di manapun..
Ibu kau berjanji
akan menemaniku
Ibu kau telah
melahirkanku
dengan taruh nyawa
Terima kasih Ibu
- Dia…Mamaku (Zakiyah Noer Islami, 27 September 2017)
Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakkannya mengguncangkan nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tau kah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia….mamaku
- Setitik Kebahagiaan
Ku dilahirkan dengan penuh perjuangan
Dibesarkan dengan kasih sayang
Dididik dengan cinta dan kelembutan
Karena itu…..
Sebelum semua pergi
Sebelum semua sirna
Sebelum semuanya berpulang
Aku ingin,
Memberikan
Setitik kebahagiaan
Kebahagian
Seperti yang pernah
Aku rasakan.
Terima Kasih Ibu
Vinnesya Akasyafa TheQueen Chacefia, 25 Agustus 2015
- Ibu Matahariku
Ibu…
Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..
Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia ini
dan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini
Ibu…
Kau malaikatku…
Kau pahlawanku
dan kau matahariku
Ibu…
Aku tidak tahu harus berkata apa…
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu ibu…
Anon, 9 Juni 2015
- Kerinduan
Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan di mataku
Rasa ini membeku…
Membatu mengingat kisah lalu
Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..
Biarlah napasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu
Ibu..
Aku teramat merindukanmu
Aku rindu..
Rindu masa itu..
Rindu saat ibu menimangku..
Berbisik doa merajut sanubariku..
Semoga ibu di sana tersenyum bahagia selalu..
Doa anakmu yang selalu menyertaimu..
(AsYourWish, 29 Mei 2015)
- Ibu yang Hebat Untukku
Tuhan menciptakan ibu yang hebat. .
Ibu yang ngga pernah menua. .
Dia membuat senyumannya seperti cahaya . .
dan Dia menjaga hatinya seperti emas . .
Dalam matanya terpancar sinar bintang yang berkilau . .
Dalam wajahnya terdapat banyak bunga yang indah . .
Tuhan menciptakan ibu yang hebat . .
dan Dia memberi ibu itu untukku . .
Anonim, 11 Februari 2015
- Berjuang untuk Ibu
Bau rerumputan..
Mengantarkan pagi hening
Hening sangat
Hingga matahari mengeluarkan kekuatannya
Semua sinarnya bebas.. liar
Jalan panjang ini jadi terasa
Kadang berliku
Kadang curam
Namun aku terus berjuang
Demi masa depan dan ibuku
- Kesunyian Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya
Denza Perdana, 30 Mei 2014
Nah itulah 17 Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih yang di buat oleh orang-orang ternama dan karya karya puisi anak bangsa..
Selain Kumpulan Puisi Terbaik Hari Ibu Yang Bikin Sedih ada juga puisi lainnya yang dapat kamu kunjungi
Kumpulan Puisi Terbaik Sepanjang Masa dari 17 Penyair Indonesia
25 Puisi Sapardi Djoko Damono Yang Tak Sederhana 7 Karya Terbaik Pramoedya Ananta Toer Ulasan Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas 21+